Komodo di
kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara
Timur, memang benar-benar hidup bebas. Wisatawan yang berkunjung ke
Pulau Rinca dan Pulau Komodo bisa melihat langsung komodo tanpa halangan
kandang. Pulau Rinca dan Pulau Komodo tersebut masuk dalam TNK dan
menjadi "rumah" bagi para komodo.
Oleh karena itu, wisatawan perlu
berhati-hati saat berkunjung ke TNK, apalagi mengingat komodo adalah
binatang buas dan kanibal. Penglihatan komodo memang buruk. Namun,
pendengaran dan penciumannya sangat tajam.
Sebelumnya, ranger atau
polisi hutan akan menjelaskan sekilas tentang komodo dan peraturan yang
harus ditaati para wisatawan. Setelah itu, wisatawan dapat memilih
jarak trekking yang diinginkan. Bisa jarak pendek, menengah,
maupun panjang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
berwisata ke TNK:
Berjalan dalam rombongan. Saat trekking, tetaplah dalam rombongan karena komodo menyerang mangsa yang sendirian.
"Ranger" sebagai pemandu. Jangan jauh-jauh dari ranger yang bertindak sebagai pemandu. Ranger sudah berpengalaman dalam menghadapi komodo. Umumnya, ranger dibekali dengan tongkat kayu dengan ujung bercabang. Tongkat ini berfungsi untuk menghalau komodo.
Berjalan dalam rombongan. Saat trekking, tetaplah dalam rombongan karena komodo menyerang mangsa yang sendirian.
"Ranger" sebagai pemandu. Jangan jauh-jauh dari ranger yang bertindak sebagai pemandu. Ranger sudah berpengalaman dalam menghadapi komodo. Umumnya, ranger dibekali dengan tongkat kayu dengan ujung bercabang. Tongkat ini berfungsi untuk menghalau komodo.
Jangan membuat gerakan tiba-tiba.
Komodo biasanya tenang-tenang saja jika ada manusia lewat, asal tidak
diganggu. Salah satunya adalah gerakan tiba-tiba. Oleh karena itu,
jangan lari. Pasalnya, gerakan ini malah dapat membuat komodo mengejar
Anda.
Jika dikejar komodo? Larilah secara
zig-zag. Komodo tidak bisa lari secara zig-zag, dan ia akan kesusahan
berbelok. Namun, jangan remehkan kecepatan komodo. Ia mampu berlari 18
kilometer per jam.
Naik ke tempat tinggi. Jika
dikejar komodo, naiklah ke rumah panggung yang ada di dekat Anda.
Umumnya bangunan di kawasan ini dibangun dalam bentuk seperti rumah
panggung. Dengan begini, komodo akan kesulitan naik tangga. Namun,
berhati-hatilah karena komodo senang berteduh di bawah bangunan. Jangan
naik ke pohon karena komodo usia satu sampai dua tahun jago memanjat
pohon. Komodo usia ini terpaksa memanjat pohon untuk menghindari komodo
dewasa. Komodo adalah binatang kanibal yang bisa memakan komodo lebih
lemah dari dirinya.
Seperti bunglon, diam yang menipu.
Waspadalah saat berjalan. Sosok komodo saat tidur-tiduran selintas
seperti tanah berdebu atau batang kayu kering. Bisa-bisa, tanpa sengaja,
Anda menginjak komodo. Jika Anda bertemu komodo dalam posisi
berleha-leha, hati-hatilah. Ia pandai menipu. Dalam posisi tak siaga
itu, ia malah menanti mangsa yang lengah.
Jangan berisik dan jangan menggunakan parfum menyengat.
Komodo memiliki pendengaran dan penciuman yang tajam. Oleh karena itu,
jangan ribut saat berada di dalam rombongan. Selain itu, beberapa ranger juga menyarankan untuk tidak memakai parfum yang terlalu menyengat karena dapat memancing penciuman komodo.
Perempuan yang menstruasi.
Komodo sangat peka dengan bau darah. Jika ia mencium bau darah, secara
naluriah ia akan mencarinya sebagai mangsa. Oleh karena itu, perempuan
yang tengah menstruasi sebaiknya melapor ke ranger. Hal ini perlu agar ranger dapat berjaga-jaga. Perempuan yang sedang menstruasi tetap boleh melakukan trekking. Namun, sebaiknya tidak pada awal-awal menstruasi atau sedang banyak-banyaknya.
Jangan menyalakan api. Kawasan
ini sangat kering dan tandus. Oleh karena itu, jangan merokok atau
menyalakan api. Sepercik api bisa mengakibatkan kebakaran di kawasan
ini. Pulau-pulau tersebut memang rentan terhadap bahaya kebakaran.
Gunakan pakaian yang sesuai. Pakaian katun yang menyerap keringat sangat disarankan untuk dipakai saat melakukan trekking. Mataharinya sangat terik dan udara di sini pun kering. Gunakan pula sunblock dan
topi. Ada baiknya Anda memakai celana panjang dan baju lengan panjang.
Agar mudah saat berjalan, gunakan sandal gunung dan sepatu olahraga.
Beli suvenir di Pulau Komodo. Jika
Anda memang ingin membeli cendera mata, sebaiknya beli di Pulau Komodo.
Selain lebih beragam daripada di Labuan Bajo, harganya pun lebih murah.
Jadikan acara membeli cendera mata sebagai agenda wajib karena hal ini
dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Anda bisa membeli
patung kayu berbentuk komodo dalam berbagai ukuran, kalung mutiara, dan
ukiran kayu lainnya.
Bawa kamera. Benda yang
wajib dibawa tentu saja kamera. Tak perlu sungkan membawa tripod dan
lensa tele karena yang akan Anda foto tak hanya komodo, tetapi juga
pemandangan dari ketinggian, burung-burung langka, dan satwa lainnya.
Jika punya, bawa juga kamera tahan air yang bisa dipakai di kedalaman
laut. Saat berkunjung ke Pulau Komodo, tak lengkap rasanya jika tak
merasakan snorkeling dan diving.
source : www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar